Menko PMK: Presiden Instruksikan Pembenahan Pulau Galang Dua Minggu

Jakarta  – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan Presiden Jokowi telah menginstruksikan Panglima TNI untuk membenahi fasilitas kesehatan di Pulau Galang selesai selama dua minggu.

“Itu disampaikan pada pertemuan khusus. Artinya, akhir Maret sudah siap. Tapi mudah-mudahan jangan dioperasionalkan kecuali kondisi sangat memaksa,” kata dia di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan penyiapan fasilitas kesehatan di Pulau Galang tersebut merupakan bentuk antisipasi pemerintah apabila wabah virus corona berada pada situasi terburuk. Oleh karena itu, perlu ada tambahan fasilitas cadangan.

“Walaupun kita sudah punya dua tempat observasi dan karantina yaitu di Pulau Natuna dan Pulau Sebaru yang sekarang digunakan untuk mengobservasi dua kelompok,” ujar dia.

Dahulunya, Pulau Galang digunakan sebagai tempat menampung pengungsi Vietnam. Sehingga, beberapa fasilitas juga sudah ada di sana. Oleh sebab itu, saat ini pemerintah hanya tinggal menambahkan atau meningkatkan fasilitas yang kurang saja.

Terkait kesiapan tenaga medis yang akan disiapkan di Pulau Galang, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Kabinet Kerja tersebut mengatakan hal itu ditangani oleh jajaran kesehatan TNI AD.

Terkait apa saja fasilitas kesehatan yang akan ditingkatkan di Pulau Galang untuk mengantisipasi wabah virus corona, Muhadjir juga mengaku hal tersebut lebih diketahui oleh Panglima TNI.

“Itu Pak Panglima yang lebih tau, saya belum melihat dan menuju ke sana,” kata dia.

Pemerintah tengah melakukan pembenahan fasilitas kesehatan di Pulau Galang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, yang akan dipergunakan untuk mengatasi wabah, seperti penyakit yang disebabkan virus corona atau COVID-19.

Pulau Galang pada 1979-1997 merupakan tempat pengungsian bagi warga Vietnam, pascaperang saudara di negara tersebut. Di Pulau Galang, terdapat fasilitas, seperti barak pengungsian, tempat ibadah, rumah sakit, dan sekolah.(Ant)