Menteri Halim Akui Kesadaran Gunakan Masker di Desa Menurun

JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta Kepala Desa agar lebih giat mensosialisasikan pentingnya menggunakan masker untuk mencegah penularan Covid-19.

Halim Iskandar atau yang disapa Gus Menteri mengakui penggunaan masker di masyarakat desa mulai menurun sehingga menyebabkan penularan Covid-19 di desa semakin meningkat dan masif.

“Berkali-kali Bapak Presiden memberikan gambaran betapa protokol kesehatan, utamanya pemakaian masker. Nah ini di desa menurut saya ada penurunan,” kata Halim Iskandar saat menjadi narsum di Klik Indonesia Petang TVRI, Selasa (20/07/2021).

Halim Iskandar kembali menegaskan agar seluruh warga desa untuk laksanakan Protokol Kesehatan drngan ketat seperti selalu memakai masker, mencuci pakai sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta kurangi mobilitas atau interaksi.

Lebih lanjut, Halim Iskandar menjelaskan perihal pemanfaatan dana desa tahun anggaran 2021. Menurutnya, ada tiga hal yang harus menjadi fokus Kepala Desa dalam memanfaatkan dana desa, salah satunya BLT Dana Desa.

“Ini harus betul-betul dioptimalkan dan tidak boleh kurang dari tahun 2021 yang mencapai kurang lebih delapan juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bahkan di daerah tertentu bisa naik dari tahun sebelumnya,” imbuh dia.

Selanjutnya, dana desa harus digunakan untuk Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Menteri Halim punya target minimal dana desa yang digunakan untuk PKTD mencapai 16 triliun atau sama dengan tahun sebelumnya, dengan harapan menyerap tenaga kerja di desa yang terdampak Covid-19.

Dan yang terakhir, Abdul Halim meminta dana desa agar difokuskan untuk Desa Aman Covid yaitu mencegah penularan Covid-19, dengan cara memaksimalkan maksimalkan Pos Jaga Gerbang Desa yang telah disiapkan oleh desa sejak tahun 2020.

Pos Jaga itu, kata dia, berfungsi untuk memantau pergerakan warga desa, baik warga desa dari dalam yang mau keluar maupun warga yang datang dari luar wilayah desa termasuk warga desa dari rantau.

“Ini harus ditingkatkan karena terbukti saat efektif menahan laju penyebaran Covid-19 di desa tahun 2020,” pungkasnya. (Adv)